Penyakit batu ginjal merupakan penyakit yang tidak boleh disepelekan. Sebab, batu ginjal bisa saja mengganggu aktivitas kehidupan sehari-hari. Beberapa artis Indonesia seperti Eko Patrio, Anang Hermansyah, Irfan Hakim dan Ashanty pernah mengalaminya.

Lalu apa itu penyakit batu ginjal? Yuk, simak penjelasannya disini.

Penjelasan Tentang Penyakit Batu Ginjal

Penyakit batu ginjal atau memiliki istilah medis nefrolitiasis merupakan kondisi terbentuknya materi yang keras dan padat menyerupai batu pada ginjal. Terbentuknya batu berasal dari mineral dan garam di dalam ginjal. Penyakit batu ginjal biasanya muncul di sepanjang saluran urine.

Batu ginjal muncul karena limbah yang berada di dalam darah menumpuk dan membentuk kristal di bagian ginjal. Zat kimia yang bisa menyumbat saluran ginjal dan membentuk batu adalah kalium dan asam oksalat. Seiring berlangsungnya waktu, kedua zat itu bisa semakin keras hingga berbentuk batu.

Setelah memadat atau berbentuk, batu bisa menetap di ginjal atau berjalan ke arah saluran kemih. Ada kalanya batu yang kecil bisa keluar melalui urine tanpa menimbulkan rasa sakit. Namun, batu yang terlalu besar bisa mengganggu cadangan urine di ginjal, uretra atau kandung kemih dan menyebabkan rasa sakit.

Penyebab Penyakit Batu Ginjal

Seperti penjelasan sebelumnya, penyebab batu ginjal adalah pembentukan batu di ginjal akibat urine mengandung lebih banyak zat pembentuknya seperti oksalat, kalsium dan asam urat sehingga sulit hancur oleh cairan dalam urine. Pada saat bersamaan, urine kekurangan zat yang mencegah kristal saling menempel, sehingga membuat tempat ideal untuk pembentukan batu ginjal.

Sementara, batu ginjal bisa berpindah tempat dan tidak akan selalu menetap di dalam organ ginjal. Jika ukurannya cukup besar, batu ginjal akan sulit untuk berpindah sehingga menimbulkan terjadinya iritasi pada saluran kemih. Apabila kondisi ini bisa diketahui dan ditangani dokter sejak awal, risiko terjadinya kerusakan fungsi ginjal secara permanen bisa dihindari.

Faktor Risiko Penyakit Batu Ginjal

Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena batu ginjal, antara lain:

Usia: sebagian besar penyakit batu ginjal terjadi pada orang yang berusia antara 30 hingga 50 tahun.
Riwayat keluarga: jika dalam keluarga ada yang mengidap batu ginjal, kemungkinan besar kamu bisa terkena penyakit ini.
Dehidrasi: tidak mengonsumsi cukup air putih setiap hari dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Tidak hanya itu, ada banyak kondisi yang terjadi ketika tubuh mengalami dehidrasi.
Kegemukan: penambahan berat badan, ukuran pingganh yang besar dan Indeks massa tubuh (BMI) yang tinggi juga berkaitan dengan peningkatan risiko batu ginjal
Asupan garam berlebih: mengonsumsi makanan tinggi natrium atau garam bisa juga meningkatkan risiko batu ginjal. Alasannya, asupan garam berlebih membuat jumlah kalsium meningkat dan kinerja ginjal lebih keras untuk menyaringnya.
Adanya penyakit pencernaan dan melakukan pembedahan: operasi bypass lambung, penyakit diare usus atau radang usus bisa menyebabkan perubahan dalam proses pencernaan. Kondisi ini akan meningkatkan jumlah zat pembentuk batu dalam urine dan mempengaruhi penyerapan air dan kalsium.
Suplemen dan obat-obatan tertentu: kelebihan mengonsumsi vitamin C atau obat pencahar bisa meningkatkan risiko batu ginjal.
Kondisi medis lain: sistinuria, hiperparatiroidisme, asidosis tubulus ginjal, dan infeksi saluran kemih berulang juga bisa meningkatkan risiko batu ginjal.

Tanda-Tanda Terkena Batu Ginjal

Gejala yang terjadi dapat bervariasi dan tergantung dari tingkat keparahan yang terjadi. Gejala-gejala batu ginjal yang dapat terjadi termasuk:

Rasa sakit di punggung dan di bawah tulang rusuk yang parah.
Rasa sakit di pangkal paha dan perut bagian bawah.
Buang air kecil yang menyakitkan dan terjadi lebih sering daripada biasanya.
Air seni yang keruh berwarna merah muda, merah, atau cokelat, atau berbau tidak sedap.
Merasa ingin buang air kecil sepanjang waktu.
Demam dan menggigil jika memiliki infeksi.

Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

Sebenarnya, cara mencegah penyakit batu ginjal bisa sangat sederhana dengan disiplin menerapkan pola hidup sehat. Caranya antara lain:

Mengonsumsi makanan mengandung kalsium dengan jumlah tidak berlebihan. Jika ingin mengonsumsi suplemen kalsium, sebaiknya konsultasi ke dokter terlebih dahulu.
Mengonsumsi banyak air putih atau asupan cairan tubuh untuk menghindari dehidrasi dan mencegah terbentuknya batu ginjal dari limbah tubuh.
Membatasi mengonsumsi makanan mengandung oksalat. Contoh makanan yang mengandung oksalat antara lain ubi jalar, kacang-kacangan, cokelat, bayat, bit dana lainnya.
Membatasi konsumsi daging unggas atau ikan agar mencegah pembentukan batu ginjal karena asam urat.
Menerapkan diet protein hewani dan rendah garam. Dengan memilih sumber protein non-hewani dan mengurangi jumlah garam yang dikonsumsi bisa mencegah pembentukan batu dalam ginjal.

Itu dia penjelasan mengenai pengertian, penyebab dan cara mencegah penyakit ginjal. Jangan lupa tetap terapkan pola hidup sehat dan konsultasikan kesehatan ke dokter jika mengalami tanda-tanda batu ginjal.

Jangan lupa juga cari artikel kesehatan lainnya di Website Sahabat Kesehatan. Kamu juga bisa membeli nutrisi kesehatan lainnya di Shopee, Tokopedia atau Lazada Sahabat Kesehatan.

Sumber:

Alana B. Kidney stones. Healthline [Internet]. 2023 [cited 2024 May 17]. Available from: https://www.healthline.com/health/kidney-stones

Mayo Clinic. Kidney stone [Internet]. 2022 [cited 2024 May 17]. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/kidney-stones/symptoms-causes/syc-20355755

National Kidney Foundation. Kidney stones [Internet]. 2024 [cited 2024 May 17]. Available from: https://www.kidney.org/atoz/content/kidneystones

Healthline. Kidney stone diet: foods to eat and avoid [Internet]. 2023 [cited 2024 May 17]. Available from: https://www.healthline.com/health/kidney-stone-diet