Untuk kebanyakan wanita, menopause biasanya terjadi pada usia 45-55 tahun. Namun, menopause juga bisa datang lebih awal, yaitu sebelum usia 40 tahun.
Menurut WebMD, menopause dini bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti tingginya risiko osteoporosis, masalah kesuburan hingga kanker ovarium. Karena itu, penting bagi para wanita untuk mencegah menopause dini.
Cara Mencegah Menopause Dini
Ketahui Faktor Penyebab
Menopause merupakan fase yang pasti akan terjadi. Namun, kapan fase ini terjadi pada setiap wanita bisa berbeda-beda. Kondisi ini juga bisa dipengaruhi faktor genetik. Dokter Astrid Wulan Kusumoastuti mengungkapkan penyebab menopause dini bersifat multifaktorial. Jika punya riwayat menopause dini dalam keluarga, cara mengurangi risikonya adalah melakukan pola hidup sehat.Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui faktor risiko yang mungkin dapat membuat Anda mengalami menopause dini.
Berolahraga
Olahraga sangat baik untuk membantu mengatur hormon dan mengontrol kadar lemak pada tubuh. Namun, olahraga yang berlebihan tidak disarankan karena dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Hal ini bisa berdampak pada ovulasi yang tidak teratur.
Jangan Merokok
Bahan kimia seperti nikotin, sianida, dan karbon monoksida yang terdapat pada rokok dapat mempercepat hilangnya sel telur. Sel telur yang mati tidak dapat beregenerasi ataupun berganti. Wanita yang merokok dapat mengalami menopause 1-4 tahun lebih awal dibandingkan wanita yang tidak merokok.
Kurangi Paparan Bahan Kimia
Beberapa ahli percaya bahwa menopause dini dapat terjadi karena bahan kimia. Zat tersebut juga dikenal dengan istilah “endocrine disruptor” (pengganggu endokrin). Bahan kimia yang mengganggu sistem endokrin memengaruhi kemampuan tubuh dalam mengatur hormon. Zat ini sering ditemukan pada produk plastik dan kosmetik (pthalate). Menurut Donnica L. Moore, MD, seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan asal Amerika Serikat, mengurangi paparan bahan kimia tersebut dapat membantu mengelola keseimbangan hormon.
Batasi Konsumsi Kopi dan Minuman Beralkohol
Mengonsumsi alkohol dengan jumlah sedikit tidak menyebabkan menopause dini. Namun, jika mengonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah banyak bisa memicu terjadinya menopause dini, terlebih lagi bila Anda memiliki faktor risikonya. Selain itu, kopi juga dapat menurunkan tingkat kesuburan. Jika khawatir dengan efek yang ditimbulkan, cukup konsumsi satu cangkir kopi per hari.
Menjaga Berat Badan
Estrogen disimpan di dalam jaringan lemak. Berat badan yang berlebihan dapat menyebabkan kelebihan estrogen. Kadar estrogen berlebih dapat memicu kegagalan fungsi ovarium. Anda dapat mengontrol berat badan dengan berolahraga, makan makanan sehat, tidur cukup, dan mengelola stres.
Melakukan Terapi Hormon
Jika kegagalan fungsi ovarium mulai terjadi, kondisi ini akan sulit dihentikan. Namun, melakukan terapi pengganti hormon bisa menjadi salah satu cara memperlambat datangnya menopause.
Sumber:
Cleveland Clinic. Premature and early menopause [Internet]. 2022 [cited 2023 October 12]. Available from:
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21138-premature-and-early-menopause
National Health Service. Early menopause [Internet]. 2021 [cited 2023 October 12]. Available from: https://www.nhs.uk/conditions/early-menopause/
The North American Menopause Society. Perimenopause & premature menopause faqs [Internet]. 2021 [cited 2023 October 12]. Available from: https://www.menopause.org/for-women/expert-answers-to-frequently-asked-questions-about-menopause/perimenopause-premature-menopause-faqs